Jumat, 21 Mei 2010

Terapkan Ilmu Manajemen untuk Turunkan Berat Badan

BOSAN dengan usaha menurunkan berat badan? Padahal Anda sudah rutin berolahraga dan mencoba beragam diet? Jika iya, sebaiknya perhatikan apa yang Anda makan setiap hari.  
Sebuah penelitian menunjukkan sebanyak 85 persen orang mengaku tidak sadar dengan apa yang mereka konsumsi. Mereka tidak berpikir seputar apa yang dilahapnya dan tidak bertanya pada diri sendiri apakah benar-benar lapar? Demikian hasil penelitian yang dirangkum Femalefirst, Selasa (18/5/2010).
 
Sebanyak 60 persen orang dewasa mengatakan, mereka menyadari terlalu banyak makan. Namun, rasa bosan telah disorot sebagai pemicu terbesar untuk makan tidak sadar. Dan hal ini mungkin menjelaskan mengapa banyak dari kita terus mengalami kenaikan bobot tubuh.
 
Penelitian yang dihelat oleh program manajemen berat badan Jenny Craig menemukan, selain makan tanpa sadar, pemicu kenaikan makan tak terkendali adalah depresi, menonton acara televisi, dan keinginan untuk merasa bahagia.
 
Konon, wanita terkadang tak realistis saat berhadapan dengan makanan yang ada di hadapannya. Apalagi jika si wanita tengah merasa mood-nya buruk, sehingga dengan mudahnya dia bisa menghabiskan berbagai cup cake yang ada di depannya. Mereka beralibi bahwa kue tersebut dapat mengubah hari yang buruk menjadi lebih menyenangkan.
 
Namun kini, Anda bisa menerapkan ilmu manajemen untuk menurunkan bobot tubuh. Di mana setelah diuji dalam percobaan klinis selama tiga kali lipat ternyata hasilnya lebih efektif dari melakukan diet sendiri. Program manajemen berat badan dari Jenny Crai yang sudah berjalan di Amerika Serikat dan Australia membawa pendekatan baru, komprehensif, ilmu pengetahuan berbasis berat badan yang sehat, dan pemeliharaan berat badan setelah beberapa waktu. Bila Anda ingin mengetahui lebih detail, Anda dapat berkunjung ke situsfemalefirst.com.

(sumber: okezone.com)

Kutipan dalam buku ku kira kau obat ternyata patah hati terhebat

Bukan kamu yang menyakitiku, Aku terluka oleh ekspektasiku sendiri, Karena aku terlalu mempercayai kamu, Sekarang aku sedang menanggung akib...