Sabtu, 08 Mei 2010

Guci, Tegal

GUCI

Obyek wisata yang sangat tekenal di Tegal adalah Guci. Pemandian Air Panas Guci, terletak di Kecamatan Bumijawa, di lereng Gunung Slamet, sekitar 30 km dari kota Slawi.
Di Guci ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, agak jauh sekitar satu kilometer, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Sambil jalan-jalan menikmati pemandangan pepohonan pinus, Anda dapat merasakan kesejukan daerah ini.

Kalau Anda lelah dan merasa tidak berminat untuk jalan-jalan, Anda dapat menyewa kuda untuk berkeliling dan melihat air terjun. Cukup dengan uang Rp 15.000 Anda dapat menikmati pemandangan tanpa merasa lelah dan sekaligus bisa belajar menunggang kuda. Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada jam dua belas malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun.

Cobalah, dan Anda akan merasakan kesegaran dan keindahan berlibur. Objek wisata ini terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter dari kota Slawi sekitar 30 km atau dari kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan. Di tempat wisata ini telah tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan. Dan jangan lupa untuk membawa oleh-oleh kalau pulang. Di sini Anda bisa membeli sayuran segar dengan harga murah seperti wortel, kol, slada air, tomat, sawi, buah pisang dan alpukat. Atau makanan kecil khasnya; sate manisan ceremai.
(Sumber: http://tegal.wordpress.com/2007/06/01/guci/)

Kutipan dalam buku ku kira kau obat ternyata patah hati terhebat

Bukan kamu yang menyakitiku, Aku terluka oleh ekspektasiku sendiri, Karena aku terlalu mempercayai kamu, Sekarang aku sedang menanggung akib...