Menurutnya mundur hanya keluar dari hiruk pikuk persoalan. Permasalahan tidak akan selesai bila tidak dituntaskan dan bila KPK tidak mengambil peranan.
Fatwa tidak menampik, mundurnya Sri dari jabatan paling berpengaruh di kementerian dan memilih menjadi Direktur Bank Dunia, sarat unsur politis.
Ia mengingatkan agar KPK mengambil inisiatif tanpa menunggu perintah Presiden untuk memanfaatkan seefektif mungkin sisa waktu sebelum Sri meninggalkan tanah air, untuk menyelesaikan kasus hukum Century.
Terlepas dari itu, Fatwa berempati melihat beratnya beban psikologi yang diemban oleh Sri Mulyani.
"Tapi ini sudah menjadi risiko sebagai pejabat negara, harus dihadapi dan segera dituntaskan. Jadi mundur hanya bebas lepas sementara, bukan jalan keluar seterusnya," katanya.
Mengenai pengganti Sri nantinya, ia berpendapat haruslah dari kalangan profesional, karena bidang ekonomi memerlukan orang-orang yang berkompeten dan profesional.
(sumber: yahoonews)