Maafkan jika ku tak dapat dengan baik mengertimu.
Maafkan ku tak selalu ada disampingmu.
Maafkan jika ku tak sempurna untuk dirimu.
Namun aku bukan orang yang lemah.
Kalau aku lemah, sudah ku bersembunyi di dasar lembah.
Namun aku orang yang kuat dengan dagu tercuat, menggenggam erat-erat.
Tapi kalau cuma jadi hantu, maka aku pun tak tahu.
Layakkah cinta hidup semu laksana hantu?
Yang melayang bagai bulu panah.
Aku ingin menjejak tanah.
Aku ingin diakui.
Aku bosan diam.
Aku ingin berteriak lantang menembus semua celah dan semua lubang.
Merasuk ke gendang telinga semua orang.
Aku ingin berkata,
"AKU MENCINTAIMU"
Terkadang ada saat ingin mengakhiri hidupku,biarlah ku ambil peluru itu.
Dan di saat ku melesat, aku melepaskan mu dengan kencang.
Karena,
aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu...
Namun adakah peluru yang melubangi ku ini engkau, yang akan berkuasa atas hidup mati pikiranku.
Biarlah demikian, dengan demikian kasihku keluar seraya bersorak sorai, berjaya dalam maghligai.
karena hanya padamulah, ku relakan diriku, dalam genggamanmu seorang.
(sumber: Pnu)