Sabtu, 08 Mei 2010

Aman Waktu Nonton Film Horor

Aman Waktu Nonton


Waktu nonton film horor bareng teman di bioskop atau di rumah, ada trik yang bisa kita coba supaya enggak takut:

1. Cari Hal Lucu
Cari hal-hal lucu yang ada dalam adegan-adegan film. Misal, tiba-tiba kita mungkin merasa make up si hantu terlalu menor atau malah terlalu cantik. Seru banget buat dijadiin bahan joke bareng teman lain. Tertawa disaat tegang bisa bikin kita lebih rileks.

2. iiiih... enggak mungkin
Kalau hal-hal lucu sudah kita temukan, sekarang coba cari hal-hal enggak mungkin dari film itu. Ini bisa bikin kita merasa lebih tenang dan yakin kalau film horor itu benar-benar cuma film dan minimal enggak bakal terjadi pada kita.

3. It's all or nothing
kalau tiba-tiba kita merasa takut untuk nonton satu adegan, lebih baik pilih untuk menonton semua atau menutup mata dan enggak melihat sama sekali. Karena kalau melihat setengah-setengah, kita bakal makin berimajinasi dan makin takut. Dengan lihat langsung, kita bisa saja nemuin adegan lucu atau mustahil dan enggak jadi takut deh...,

4. Just say it
Suarakan semua komentar kita mulai dari rasa kaget, takut atau perasaan lain. Dengan cara ini, kita enggak perlu takut sendiri dan merasa kalau teman lain jadi bisa memahami ketakutan kita. Eh, tapi jangan terlalu keras dan sering ya..., Nanti malah mengganggu.

5. Manusia juga
Bayangin kalau semua pemain film itu cuma artis. Manusia juga gitu lho. Jadi kita enggak perlu benar-benar membayangkan kalau tokoh hantu atau penjahat dalam film benar-benar bakal bisa muncul di depan atau di belakang kita.

6. Tutup Kuping
Memang yang namanya rasa penasaran susah banget buat ditahan. Kalau sudah gini ya..., silahkan saja melihat tapi kuping yang ditutup. Dalam buku Social Psychology in The 90's, ada penelitian yang membuktikan kalau rasa takut terhadap film horor muncul gara-gara musikya yang seram. Kalau film itu digabung dengan musik bernuansa komedi, orang yang menonton makin berkurang takutnya.
(sumber: kawanku. Edisi 20-26 November 2006)

Kutipan dalam buku ku kira kau obat ternyata patah hati terhebat

Bukan kamu yang menyakitiku, Aku terluka oleh ekspektasiku sendiri, Karena aku terlalu mempercayai kamu, Sekarang aku sedang menanggung akib...