Dalam penelitiannya, ilmuwan Belanda meminta 32 wanita yang memiliki anak laki-laki untuk mencoba diet tinggi kalsium dan magnesium.
Para wanita diminta mengasup makanan seperti salad dengan keju susu kambing, sayuran yang direbus dan kue-kue beras. Mereka dibatasi dalam menyantap makanan kaya kalium seperti kentang dan pisang. Kalium dipercaya memperbanyak peluang terjadinya anak laki-laki.
Seperti dimuat dalam Telegraph, para wanita juga diminta untuk melakukan hubungan seksual pada waktu tertentu dalam siklus ovulasi.
Hasilnya, dalam studi selama lima tahun, 26 orang wanita melahirkan anak perempuan. Hanya enam yang melahirkan anak laki-laki. Para peneliti percaya bahwa diet wanita sebelum kehamilan adalah faktor terkuat menentukan jenis kelamin anak, hingga 80 persen.
Hasil penelitian sesuai dengan nasihat lama yang menyarankan asupan makanan tertentu seperti bayam, kacang-kacangan dan brokoli agar memiliki anak perempuan. Diperkirakan, kadar mineral dalam darah mempengaruhi sel telur sehingga lebih mudah menerima kromosom perempuaan dari pria.
Konsultan gender Universitas Maastricht, akan melakukan penelitian sebaliknya dengan wanita yang telah memiliki anak perempuan dan ingin memiliki anak laki-laki.
Annet Norlander, pakar biologi di pusat penelitian tersebut mengatakan hasil studi dapat membantu orangtua untuk mempengaruhi jenis kelamin anak mereka di masa depan.(Sumber: http://id.news.yahoo.com/viva/20110106/tls-agar-hamil-anak-perempuan-34dae5e.html)