Selasa, 21 Desember 2010

TIMNAS JAYA, INDONESIA JAYA

Indonesia mengikuti Piala AFF 2010 dan Baru kali ini saya melihat pertandingan sepak bola diindonesia sangat membanggakan. 

Permainan dan semangat timnas serta dorongan dukungan dari para suporter indonesia sungguh luar biasa. Tidak ada kekerasan dan keributan yang kadang sering terjadi. Saya bangga menjadi warga Indonesia, karena warga indonesia yang memiliki berbagai macam suku tapi tetap memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Saatnya bangkit dan buktikan Indonesia Jaya...

Pajak dan Pajak

Pemerintah sedang membuat kebijakan baru yakni mengenai warteg yang dikenai pajak?

Alasannya karena itu merupakan tempat makan dan dalam undang-undang telah dijelaskan dan dipaparkan. Pajak ini juga akan menambah devisa negara. Namun permasalahannya adalah bagaimana cara menghitung pajak nya, karena cara pembayaran warteg tidak menggunakan struk?

Menurut saya, kenapa pemerintah tidak memperbaiki sistem terlebih dahulu, sehingga tidak lagi terjadi kasus seperti Gayus Tambunan yang telah menikmati uang negara lebih dari 25 Milyar. Baru satu kasus yang tercuat, bagaimana kalau lebih dari satu orang?

Kalau kasus seperti itu ada lagi, berarti pendapatan negara terus berkurang dan kebijakan pemerintah untuk memungut pajak tidaklah efektif untuk menambah devisa negara.


Hancur Hatiku...

Patah hati jangan kelamaan...

Mau mutusin atau diputusin, yang nama nya putus jelas nggak enak. Wajar aja emosi jadi nggak karuan. Biar cepet sembuh, ada step by step-nya nie...
 
Minggu1 : Teriak, nangis, marah, semua boleh...

Minggu2 : Apapun yang sudah lewat, biar saja berlalu, nggak perlu disayang-sayang lagi. Kumpulkan lalu simpan...

Minggu3 : Buka mata, Buka Telinga... saatnya memanjakan diri sendiri dengan melakukan semua yang kita suka.

Minggu4 : Sharing dengan sahabat bercerita tentang mantan dan cara melupakannya.

Sebulan kemudian : Keluar dan mencoba hal baru pasti seru...

Sudah 2 bulan: Serba Hemat

Lewat dari 3 bulan: Cari teman dekaaat...

Sumber: majalah Cita Cinta Edisi NO.17/XI (18 AGT-1 SEPT 2010)

5 Warisan Kecantikan

1. Madu
Madu nggak hanya enak untuk dimakan, madu juga memiliki kemampuan untuk mengikat kelembaban kulit. Selain kulit, madu juga bisa dipakai untuk membuat rambut terlihat makin indah.

2. Kurma
Jangan lewatkan khasiat buah asal Timur Tengah ini untuk kecantikan kita. Kurma memiliki kandungan vitamin B6 dan protein didalamnya dapat mencegah infeksi kulit sekaligus membuat kulit tampak lebih segar. Kurma juga dapat membersihkan, melembutkan sekaligus memjaga kekenyalan tubuh.

3. Minyak Zaitun
Memang nggak salah jika minyak yang satu ini dijuluki emas cair, karena memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk kecantikan. 

4. Telur
Telur mengandung protein tinggi yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan gizi sekaligus baik untuk kecantikan.

5. Susu
Konon, sejak zaman Mesir Kuno, Ratu Cleopatra secara rutin melakukan mandi susu untuk menjaga kehalusan kulitnya. Susu yang memiliki kandungan kalsium dan berbagai vitamin, menjaga kesehatan tubuh dari dalam dan kecantikan tubuh dari luar.

Sumber: majalah cita cinta edisi NO.17/XI (18 AGT-1 SEPT 2010)

Etika Profesi

Etika Profesi menurut saya adalah menjalankan tugas dan wewenang serta cara dan bagaimana seseorang memposisikan dirinya di bidang pekerjaannya sesuai dengan proporsinya dan sesuai dengan peraturan yang ada. Setiap profesi memiliki etika bagi para anggotanya dan dalam perilaku etika memerlukan pertimbangan lebih daripada aturan perilaku dan pengaturan aktivitas. Etika Profesi diperlukaan karena setiap profesi memerlukan kepercayaan. Kepercayaan itu akan menerapkan pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya.

MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN), Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu contoh tertua adalah SUMPAH HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk profesi dokter.

Peraturan-peraturan yang telah ada ini menjadi batasan dimana etika profesi sebagai patokan yang harus dilakukan dan perbuatan yang dilakukan diluar peraturan tersebut dianggap sebagai pelanggaran kode etik profesi.

Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan etika terapan. Etika bisnis merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik dan benar, hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis.Etika dan Bisnis, mendeskripsikan etika bisnis secar umum dan menjelaskan orientasi umum terhadap bisnis, dan mendeskripsikan beberapa pendekatan khusus terhadap etika bisnis, yang secara bersama-sama menyediakan dasar untuk menganalisis masalah-masalah etis dalam bisnis.

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan  bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya. 

  • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. 

  • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikanpelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.

Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik,sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :

  • Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.

  • Mampu meningkatkan motivasi pekerja.

  • Melindungi prinsip kebebasan berniaga

  • Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.

Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakanpemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya  termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.

Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.

Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni  dengan cara :

  • Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)

  • Memperkuat sistem pengawasan 

  • Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.

Sumber:



Rabu, 15 Desember 2010

Etika Pergaulan

Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

Etika Pergaulan harus diperhatikan karena :
  • Manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
  • Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
  • Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri

  • Yang harus diperhatikan dalam pergaulan antara lain:
    1. Pandai menempatkan diri
    2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya :
      • Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
      • Orang yang sebaya harus dihargai
      • Orang yang lebih muda harus disayangi.




    Etika Pergaulan menurut Islam

    “ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat [49]:13)

    Pergaulan adalah satu cara seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup” di dunia ini. Sungguh menjadi sesuatu yang aneh atau bahkan sangat langka, jika ada orang yang mampu hidup sendiri. Karena memang begitulah fitrah manusia. Manusia membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya. 

    Tidak ada mahluk yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya diciptakan Allah berbeda-beda. Meski ada persamaan, tapi tetap semuanya berbeda. Begitu halnya dengan manusia. Lima milyar lebih manusia di dunia ini memiliki ciri, sifat, karakter, dan bentuk khas. Karena perbedaan itulah, maka sangat wajar ketika nantinya dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan sifat, karakter, maupun tingkah laku. Allah mencipatakan kita dengan segala perbedaannya sebagai wujud keagungan dan kekuasaan-Nya. 

    Maka dari itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Anggaplah itu merupakan hal yang wajar, sehingga kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena bisa jadi sesuatu yang tadinya kecil, tetapi karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang besar. Itulah perbedaan. Tak ada yang dapat membedakan kita dengan orang lain, kecuali karena ketakwaannya kepada Allah SWT (QS. Al_Hujurat [49]:13)

    Perbedaan bangsa, suku, bahasa, adat, dan kebiasaan menjadi satu paket ketika Allah menciptakan manusia, sehingga manusia dapat saling mengenal satu sama lainnya. Sekali lagi . tak ada yang dapat membedakan kecuali ketakwaannya.
    Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu kita tumbuh kembangkan agar pergaulan kita dengan sesama muslim menjadi sesuatu yang indah sehingga mewujudkan ukhuwah islamiyah. Tiga kunci utama untuk mewujudkannya yaitu ta’aruf, tafahum, dan ta’awun. Inilah tiga kunci utama yang harus kita lakukan dalam pergaulan.

    Ta’aruf. Apa jadinya ketika seseorang tidak mengenal orang lain? Mungkinkah mereka akan saling menyapa? Mungkinkah mereka akan saling menolong, membantu, atau memperhatikan? Atau mungkinkah ukhuwah islamiyah akan dapat terwujud? 
    Begitulah, ternyata ta’aruf atau saling mengenal menjadi suatu yang wajib ketika kita akan melangkah keluar untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dengan ta’aruf kita dapat membedakan sifat, kesukuan, agama, kegemaran, karakter, dan semua ciri khas pada diri seseorang. 

    Tafahum. Memahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan ketika kita bergaul dengan orang lain. Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang ia sukai dan yang ia benci. Inilah bagian terpenting dalam pergaulan. Dengan memahami kita dapat memilah dan memilih siapa yang harus menjadi teman bergaul kita dan siapa yang harus kita jauhi, karena mungkin sifatnya jahat. Sebab, agama kita akan sangat ditentukan oleh agama teman dekat kita. Masih ingat ,”Bergaul dengan orang shalih ibarat bergaul dengan penjual minyak wangi, yang selalu memberi aroma yang harum setiap kita bersama dengannya. Sedang bergaul dengan yang jahat ibarat bergaul dengan tukang pandai besi yang akan memberikan bau asap besi ketika kita bersamanya.” 
    Tak dapat dipungkiri, ketika kita bergaul bersama dengan orang-orang shalih akan banyak sedikit membawa kita menuju kepada kesalihan. Dan begitu juga sebaliknya, ketika kita bergaul dengan orang yang akhlaknya buruk, pasti akan membawa kepada keburukan perilaku ( akhlakul majmumah ). 

    Ta’awun. Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika belum tumbuh sikap ta’awun (saling menolong). Karena inilah sesungguhnya yang akan menumbuhkan rasa cinta pada diri seseorang kepada kita. Bahkan Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasullulloh SAW telah mengatakan bahwa bukan termasuk umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan umat Islam yang lain. 
    Ta’aruf, tafahum , dan ta’awun telah menjadi bagian penting yang harus kita lakukan. Tapi, semua itu tidak akan ada artinya jika dasarnya bukan ikhlas karena Allah. Ikhlas harus menjadi sesuatu yang utama, termasuk ketika kita mengenal, memahami, dan saling menolong. Selain itu, tumbuhkan rasa cinta dan benci karena Allah. Karena cinta dan benci karena Allah akan mendatangkan keridhaan Allah dan seluruh makhluknya. Wallahu a’lam bishshawab.


    Rabu, 08 Desember 2010

    Tugas Etika

    1. Contoh penerapan moral dalam dunia bisnis:
    a. Pengusaha Indonesia dalam memproduksi produk-produk hasil hutan ,diharapkan lebih memperhatikan kelangsungan sumber alam
    b. Kebanyakan iklan di media televisi, media cetak memberikan keterangan palsu terhadap produk yang ditawarkan dengan yang sebenarnya. Maka diharapkan produsen produk tersebut lebih memberikan keterangan yang nyata terhadap produk yang diiklankan, jangan membuat konsumen seakan-akan tertipu oleh keterangan palsu yang dibungkus apik oleh iklan yang menarik.
    c. Dalam suatu pameran banyak perusahaan yang menggunakan wanita berpakaian minim menjadi penjaga stand pameran produk mereka dan menugaskan wanita tersebut merayu pembeli agar melakukan pembelian terhadap produk mereka.Dalam hal ini perusahaan dinilai hanya melakukan eksploitasi terhadap wanita penjaga stand, hanya menggunakan mereka untuk mendongkrak penjualan mereka.sebaiknya perusahaan lebih fair lagi dalam memamerkan produknya, lebih baik meningkatkan kualitas produk yang dijual. 

    2. Yang perlu diperhatikan dalam etika bisnis antara lain:
    a.Pengendalian diri
    Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
    b. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
    Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memeberi sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.
    c. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
    Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus di manfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya transformasi informasi dan teknologi.

    3. Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sebuah profesi:
    a. Kredibilitas : alasan yang masuk akal untuk bisa dipercayai. Seorang yang memiliki kredibilitas berarti dapat dipercayai, dalam arti kita bisa memercayai karakter dan kemampuannya.
    b. Profesionalisme : komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional, dst.
    c. Kualitas jasa : Upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian utuk mengimbangi harapan konsumen.
    d. Kepercayaan : suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis benar.

    Selamat Hari Raya Idul Fitri

    Selamat Hari Raya Idul Fitri, taqabbalallahu minna wa minkum